Minggu, 07 Mei 2017

Potensi dan Masalah

Potensi
Desa Kalongan mempunyai berbagai potensi yaitu banyaknya penduduk usia produktif yang menyebabkan besarnya jumlah tenaga kerja, jaringan jalan dekat dengan pusat kota, sebagai pusat pelayanan pemerintahan, dan produktivitas pertanian yang tinggi. Adanya beberapa potensi tersebut, maka perlu diketahui potensi unggulan di Desa Kalongan. Potensi unggulan dapat dihitung dengan menggunakan matriks potensi. Berikut ini merupakan matriks potensi unggulan di Desa Kalongan.

Matriks Potensi Unggulan
No
Potensi Unggulan
Usia Produktif Tinggi
Jaringan Jalan Dekat Dengan Pusat Kota
Pusat Pelayanan Pemerintah
Produktivitas Pertanian Yang Tinggi
Jumlah
Urutan
1
Usia Produktif Tinggi

0
0
2
2
II
2
Jaringan Jalan Dekat Dengan Pusat  Kota
0

2
0
2
II
3
Pusat Pelayanan Pemerintah
0
2

0
2
II
4
Produktivitas Pertanian Yang Tinggi
2
1
0

3
I
Sumber: Hasil Analisis Kelompok Kerja Praktik Desa Kalongan, 2017
Keterangan:
0 = tidak memiliki keterkaitan
1 = keterkaitan tidak langsung
2 = keterkaitan langsung


Potensi Desa Kalongan yang paling unggul adalah produktivitas hasil pertanian yang tinggi. Pertanian di Desa Kalongan yang paling menonjol adalah produksi tanaman padi. Hal ini juga didukung oleh keberadaan lahan pertanian yang cukup luas. Potensi unggul yang selanjutnya yaitu usia produktif tinggi. Usia produktif di Desa Kalogan tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan kelompok usia yang lain. Hal ini terjadi karena mobilitas penduduk yang rendah. Penduduk usia produktif di desa tersebut memiliki potensi untuk bisa mengembangkan desa menjadi lebih maju baik dari segi ekonomi maupun sosial karena jumlah tenaga kerja yang besar. Potensi selanjutnya yaitu jaringan jalan dekat dengan pusat kota. Jalan di Desa Kalongan merupakan salah satu jalan yang menghubungkan Desa Kalongan dan desa di sekitarnya dengan pusat kota Kecamatan Ungaran Timur yaitu Kelurahan Gedanganak. Adanya jalan tersebut berpotensi pada perkembangan aktivitas di Desa Kalogan karena jaraknya yang dekat dengan kota. Potensi selanjutnya yaitu Desa Kalongan sebagai pusat pelayanan pemerintahan. Kantor Kecamatan Ungaran Timur berada di Desa Kalongan tepatnya di Dusun Pringkurung, menyebabkan Desa Kalongan menjadi pusat pelayanan pemerintahan masyarakat satu kecamatan.

Permasalahan
Berdasarkan analisis pada setiap aspek, diperoleh beberapa masalah di Desa Kalongan yaitu minimnya kualitas SDM, pemanfaatan drainase yang kurang maksimal, terdapat jalan yang masih rusak, dan adanya perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun yang mempengaruhi luas lahan pertanian. Desa Kalongan memiliki masalah di beberapa aspek sehingga masalah yang ada dapat diketahui tingkat urgensinya dengan membuat matriks masalah utama. Berikut ini merupakan matriks masalah utama di Desa Kalongan.


No
Masalah Utama
Minimnya SDM
Pemanfaatan Drainase Kurang Maksimal
Masih terdapat jalan yang rusak
Adanya perubahan lahan non terbangun menjadi terbangun
Jumlah
Urutan
1
Minimnya SDM

1
1
0
3
II
2
Pemanfaatan Drainase Kurang Maksimal
1

0
0
1
IV
3
Masih terdapat jalan yang rusak
1
0

2
4
I
4
Adanya perubahan lahan non terbangun menjadi terbangun
0
0
1

2
III
Sumber: Hasil Analisis Kelompok Kerja Praktik Desa Kalongan, 2017
Keterangan:
0 = tidak memiliki keterkaitan
1 = keterkaitan tidak langsung
2 = keterkaitan langsung



Terkait dengan penanganan permasalahan di Desa Kalongan, masalah yang utama yaitu terdapat jalan yang masih rusak. Jalan di beberapa wilayah Desa Kalongan mengalami kerusakan dengan banyaknya lubang dan berbahan dasar batu atau tanah sehingga apabila hujan, jalan menjadi licin dan membahayakan pengguna jalan. Jalan menjadi semakin rusak karena dilewati oleh kendaraan bermuatan berat. Masalah kedua yang harus ditangani yaitu minimnya SDM. Masyarakat di Desa Kalongan rata-rata berpendidikan terakhir tingkat SD dan tergolong rendah, menyebabkan masyarakat Desa Kalongan memiliki kualitas SDM yang rendah. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat karena masyarakat akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Masalah ketiga yang harus ditangani yaitu adanya perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Masalah ini terjadi karena kebutuhan akan tempat permukiman yang semakin tinggi. Lahan non terbangun yang dialihfungsikan menjadi lahan terbangun adalah lahan pertanian. Lahan pertanian yang semakin berkurang dapat menyebabkan berkurangnya hasil produksi pertanian dan hilangnya mata pencaharian masyarakat sebagai petani karena tidak memiliki lahan pertanian. Masalah keempat yang harus ditangani yaitu pemanfaatan drainase yang kurang maksimal. Drainase sudah terdapat hampir di setiap wilayah Desa Kalongan, namun keberadaannya tidak cukup berpengaruh. Pada beberapa wilayah masih terdapat drainase yang kurang terawat sehingga banyak material yang menyumbat aliran air.    

1 komentar:

  1. Jl kulon ndiro sudah hancur,,sigude sipete hancur,,sigude ke perumnas ditambal sana sini jg mulai hancur lagi,,maaf curhat pak soalnya kalau mau keluar mangkel karena jl rusak,,

    BalasHapus