Minggu, 07 Mei 2017

Bahaya Geologi Longsor

    Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.


Luas dan Persentase Bahaya Geologi Longsor
No
Bayaha Geologi
Luas (ha)
Persen (%)
1
Rawan Bencana Longsor
8.2
0.95
2
Tidak Rawan Longsor
854.8
99.05
Jumlah
863
100
Sumber: Hasil Analisis Kelompok Kerja Praktik Desa Kalongan. 2017

Berdasarkan tabel luas dan presentase bahaya geologi longsor, Desa Kalongan memiliki luas bahaya geologi longsor yang tidak menyebar ke seluruh desa. Bahaya geologi longsor di Desa Kalongan memiliki luas sebanyak 8,2 ha sedangankan daerah yang tidak rawan bahaya geologi longsor ribut sebanyak 854,8 ha dengan jumlah luas daerah Kalongan sebanyak 863 ha. Presentase daearah yang mengalami bahaya geologi longsor sebanyak 0,95 % dan presentase daearah yang tidak mengalami bahaya geologi longsor sebanyak 99,05 %. Dengan demikian bahaya geologi longsor terjadi di sebagian kecil Desa Kalongan.




         Berdasarkan gambar peta rawan bencana tanah logsor di Desa Kalongan, dusun yang berpotensi atau dusun yang sering terjadi tanah longsor adalah Dusun Dampu, dan Dusun Topogunung, namun bencana geologi longsor terjadi di titik-titik lokasi tertentu dari dusun-dusun tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar